Foto Bersama Para Pengelola Program.

PASER - Peningkatan kasus HIV di Kab. Paser yang terus terjadi secara signifikan dan tentunya mengkhawatirkan harus dientaskan. Salah satu faktor yang perlu dibenahi dalam upaya pengentasan tersebut adalah pembenahan pola komunikasi para pengelola program pada tingkat puskesmas se-Kabupaten Paser. Hal ini dilakukan agar screening HIV dapat berjalan baik dan pelaporannya dapat tersampaikan dengan baik pula kepada para pimpinan puskesmas, dokter, ataupun program lainnya yang berkaitan dengan HIV 

Oleh karenanya, Bidang P2P Dinas Kesehatan Kab. Paser melaksanakan Pertemuan Pengelola Program Triple Eliminasi pada Selasa (14/05/2024) di lantai 3 Gedung A Komplek Perkantoran Pemkab Paser. Dalam sambutan acara, Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, dr. Ainun Jariyah menyampaikan pentingnya deteksi, penanganan, dan pantauan terhadap pasien pengidap HIV.

“Yang terpenting adalah agar kasus yang sudah terdeteksi dapat tertangani dan terpantau dengan baik, puskesmas harus jemput bola kepada pengidap HIV dan apabila mengalami kesulitan harus dilakukan komunikasi dengan dinas, karena penderita HIV yang dibiarkan dapat menyebarkan penyakitnya.” ucap dr. Ainun 

dr. Ainun menambahkan bahwa tenaga kesehatan berperan penting dalam pemberantasan HIV. Pengelola program memiliki tanggungjawab penuh terhadap data, penanganan, dan pelaporan karena merupakan bentuk komitmen kerja. 

Sebagai informasi, agenda Pertemuan Pengelola Program Triple Eliminasi menghadirkan dua narasumber dari RSUD Panglima Sebaya, dr. Widy Helen, Sp.PD, FINASIM dengan materi terkait HIV/AIDS dan dr. Nurfitri Astuti, M.Sc, SPKK dengan materi terkait Sifilis. (Ocd)