Sosialisasi Kesehatan Jiwa Remaja Bagi Guru Bimbingan Konseling (BK) di Kabupaten Paser

Sosialisasi Kesehatan Jiwa Remaja Bagi Guru Bimbingan Konseling (BK) di Kabupaten Paser

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Tim Kerja Usia Produktif dan Lansia, menggelar kegiatan Pertemuan Sosialisasi Kesehatan Jiwa Remaja bagi Guru Bimbingan Konseling (BK) di ruang pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Paser. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru BK dalam mendeteksi dan menangani masalah kesehatan mental remaja.

Kegiatan ini dipimpin oleh bapak dr. Adhisetya Dwi Saputra, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat. Turut hadir sebagai pemateri adalah dr. Lutfi Jauhari, Sp.KJ, dokter spesialis jiwa dari Rumah Sakit Panglima Sebaya, dan Hendrik Latif, SKM, M.AP, Ketua Tim Kerja Usia Produktif dan Lansia (UPL). Sosialisasi ini dihadiri oleh 80 peserta, terdiri dari wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru BK, dan pemegang program kesehatan jiwa di puskesmas wilayah Kecamatan Tanah Grogot, Pasir Belengkong, serta perwakilan dari Kecamatan Kuaro.

Hendrik Latif membuka acara dengan memberikan materi pengantar mengenai Kebijakan Kesehatan Jiwa. Selanjutnya, dr. Lutfi Jauhari menyampaikan materi tentang Kesehatan Jiwa pada Remaja dan Skrining Kesehatan Jiwa menggunakan alat SDQ (Strengths and Difficulties Questionnaire) dan SRQ (Self-Reporting Questionnaire). Materi tersebut menekankan pentingnya memahami perkembangan psikologis pada masa remaja serta mengenali permasalahan yang dapat memicu gangguan kesehatan mental.

Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memahami dan menggunakan SDQ dan SRQ sebagai alat skrining awal untuk mendeteksi masalah kesehatan jiwa pada remaja. Alat skrining ini dapat digunakan oleh guru BK dengan dukungan dari puskesmas setempat untuk melakukan pendampingan dan pengisian kuesioner.

"Remaja adalah masa yang penuh dinamika, dan sangat penting bagi kita untuk peka terhadap perubahan psikologis yang mereka alami. Dengan skrining yang tepat, kita dapat mendeteksi masalah kesehatan mental sejak dini dan memberikan intervensi yang dibutuhkan," ungkap dr. Adhisetya Dwi Saputra.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesehatan mental remaja di Kabupaten Paser. Dengan pembekalan yang tepat, diharapkan para guru BK mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan jiwa remaja di lingkungan sekolah.(PP)

#dinkespaser

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment