Inovasi BIS RUTIN (Bersama Kita Cegah Stunting dengan Menurunkan Wasting) Di Kabupaten Paser

Inovasi BIS RUTIN (Bersama Kita Cegah Stunting dengan Menurunkan Wasting) Di Kabupaten Paser
Refreshing Bis Rutin Puskesmas Kuaro

Desa Klempang Sari, Kabupaten Paser - Pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, Puskesmas Kuaro meluncurkan program inovatif bernama "Bis Rutin" di Desa Klempang Sari. Program ini merupakan salah satu upaya strategis dalam pencegahan stunting di wilayah Puskesmas Kuaro, khususnya di empat desa lokus stunting diwilayah tersebut: Padang Jaya, Rangan, Klempang Sari, dan Pasir Mayang.

Stunting merupakan tinggi badan yang rendah menurut usia anak atau gangguan tumbuh kembang akibat kekurangan gizi yang parah (kronis) dan infeksi yang persisten sehingga anak menjadi pendek atau sangat pendek. Anak yang stunting tidak tampak kurus karena anak bisa terlihat gemuk atau berat badannya normal, hanya saja anak menjadi lebih pendek daripada ukuran tinggi badan yang seharusnya pada usia tersebut. Stunting harus diwaspadai dengan memastikan asupan gizi anak terpenuhi, terutama kebutuhan terhadap zat gizi protein pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan atau berat badan berdasarkan tinggi badannya rendah (kurus) dan menunjukkan penurunan berat badan (akut) dan parah. Pemicu wasting biasanya dikarenakan anak terkena diare sehingga berat badannya turun drastis tapi tinggi badannya tidak bermasalah.

Bis Rutin, yang merupakan singkatan dari "Bersama Kita Cegah Stunting dengan Menurunkan Wasting," adalah kumpulan kegiatan terintegrasi antar program yang bekerja sama dengan kader dan lintas sektor. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menurunkan angka kejadian stunting menjadi 14% dengan menekan angka wasting yang berpotensi menjadi stunting. Adapun tujuan khusus Bis Rutin yakni Menekan angka wasting untuk menurunkan stunting dan meningkatkan status gizi balita wasting.

Menurut data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2023, di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kuaro ditemukan 92 bayi dan balita wasting di 8 desa dan 1 kelurahan. Selain itu, terdapat 249 bayi dan balita stunting dari total 1.253 bayi dan balita yang ada. Hingga Maret 2024, angka wasting meningkat menjadi 131 bayi dan balita, yang berpotensi akan menjadi stunting. 

Rincian Kegiatan Bis Rutin antara lain 

1. Refreshing orangtua bayi balita wasting dengan Dokter Spesialis Anak: Memberikan edukasi dan penyuluhan kesehatan kepada orangtua tentang pentingnya penanganan wasting.
2. Pemantauan berkala status gizi: Melakukan evaluasi berkala terhadap status gizi anak-anak di wilayah tersebut.
3. Validasi hasil pengukuran oleh Nutrisionis: Memastikan akurasi data pengukuran status gizi anak oleh ahli gizi.
4. Pelayanan Akupresur dan konsultasi Kesehatan Tradisional: Menyediakan layanan akupresur dan konsultasi kesehatan tradisional sebagai salah satu metode penanganan wasting.
5. Pendampingan Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Mendampingi orangtua dalam memberikan makanan tambahan yang bergizi untuk anak-anak.
6. Pendampingan Calon Pengantin: Memberikan edukasi kepada calon pengantin mengenai pentingnya persiapan kesehatan sebelum kehamilan.
7. Pendampingan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK): Memberikan pendampingan khusus kepada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis.
8. Pendampingan pengolahan dan konsumsi air minum sehat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengolahan dan konsumsi air minum yang sehat.
9. Penyuluhan Menu 4 Bintang: Memberikan penyuluhan tentang pentingnya menu makanan seimbang yang terdiri dari 4 bintang (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayur/buah).
10. Workshop pembuatan Menu 4 Bintang: Melakukan workshop pembuatan menu seimbang untuk meningkatkan keterampilan memasak orangtua.

Pada kegiatan refreshing Bis Rutin yang dilaksanakan hari ini, di sampaikan penyuluhan kesehatan tentang stunting kepada ibu-ibu bayi dan balita, serta pemeriksaan kesehatan anak oleh dokter spesialis anak, Dr. Ahmad Hadiwijaya, Sp.A., M.Kes. Dr. Ahmad memberikan edukasi mendalam tentang pentingnya penanganan wasting dan cara mencegah stunting, serta melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada anak-anak yang hadir.

Melalui program Bis Rutin, diharapkan angka wasting dan stunting di Kabupaten Paser dapat menurun secara signifikan, sehingga anak-anak di wilayah tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan optimal.(PP)

#dinkespaser

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment